Internasional

Pasukan Pemberontak Suriah Berhasil Rebut Damaskus, Presiden Bashar al-Assad Melarikan Diri

×

Pasukan Pemberontak Suriah Berhasil Rebut Damaskus, Presiden Bashar al-Assad Melarikan Diri

Sebarkan artikel ini

Palembang, Briliannews.com — Setelah pasukan pemberontak Suriah berhasil merebut ibu kota, Presiden Suriah Bashar al-Assad dilaporkan melarikan diri dari Damaskus.

Assad hingga kini belum diketahui keberadaannya. Usai rezim Assad runtuh warga pun turun ke jalan untuk merayakannya berkumpul di alun alun Kota Damaskus.

Pasukan Pemberontak Suriah berhasil masuk ke jantung Kota Damaskus dan menyatakan sebuah era baru. Warga negara Suriah yang selama ini berlindung ke luar negeri untuk segera kembali ke Suriah.

Kepala pemberontak Suriah Hadi al-Bahra yang berada di luar negeri, mendekalarasikan Damaskus sudah bebas dari al-Assad dan mengucapkan selamat pada seluruh warga Suriah.  

Disisi lain Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali saat pemberontak berhasil masuk ke ibu kota Al Jalali masih berada di kediamannya. Al-Jalali menyatakan siap bekerja sama dengan kubu pemberontak dan ingin memastikan lembaga publik masih menjalankan fungsinya.

Ketua kelompok pemberontak lain Abu Mohamed al-Julani, Ketua kelompok oposisi Hayat Tahrir al-Sham telah memerintahkan kelompok oposisi lainnya agar tidak menyerang fasilitas umum. 

Saksi mata menceritakan warga Damaskus bergembira dan meneriakkan kata ‘bebas! Bebas!’. Kebebasan itu merujuk pada kebebasan Suriah dari 50 tahun berkuasanya keluarga Bashar al-Assad dan ayahnya. 

Para pejuang oposisi membebaskan tahanan perang yang di penjara di Lembaga Pemasyarakatan Sednaya di utara Damaskus. Para pejuang oposisi juga melakukan hal yang sama di penjara lain yang dilakukan dalam 10 hari terakhir.  

Dilain pihak militer Suriah dilaporkan sudah menyerahkan senjata mereka dihadapan para pejuang oposisi. Pada Minggu pagi, 8 Desember 2024, panglima militer Suriah dilaporkan sudah mendeklarasi pemeritahan Assad sudah berakhir. 

Kegembiraan warga juga terlihat beberapa jam sebelum pejuang oposisi masuk Damaskus dan mengambil alih Kota Homs, yang berlokasi dua jam dari wilayah utara Damaskus. Perebutan kota itu dilakukan tanpa perlawanan dari tentara Suriah.  

Homs adalah kota yang punya lokasi strategis. Segera setelah pemberontak dari oposisi mengendalikan kota itu, mereka memutuskan hubungan antara Damaskus dengan benteng-benteng pesisir al-Assad di Lattakia dan Tartus.(Leo)    

Sumber: aljazeera.com

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot pragmatic
gambolhoki