Palembang, Briliannews.com — Militer Israel melancarkan serangan udara dibeberapa wilayah Damaskus Suriah ditengah pasukan pemberontak Suriah merayakan tumbangnya rezim presiden Bashar al-Assad pada Minggu (8/12/2024).
Dilansir Times of Israel pada Ahad (09/12/2024), serangan udara yang dilancarkan Israel menarget sejumlah persenjataan yang dikhawatirkan jatuh ke tangan kelompok pemberontak Suriah.
“Serangan hari ini menargetkan depot amunisi dan senjata di pangkalan udara Khalkhalah di Suwayda, beberapa tempat di Daraa, dan pangkalan udara Mezzeh di Damaskus,” lapor Times of Israel.
Serangan udara zionis Israel berhasil menghantam pangkalan udara Mezzer yang merupakan sebuah kompleks keamanaan penting di pinggiran kota Kafr Sousa, sebuah cabang dari Pusat Studi dan Penelitian Ilmiah di Damaskus, dan alun-alun di ibukota yang mencakup markas besar intelijen dan bea cukai.
Israel berdalih bahwa mereka melacak senjata-senjata canggih di Suriah dan serangan mereka sebagai pencegahan jatuhnya senjata tersebut ke tangan elemen-elemen yang oleh ‘Israel’ anggap sebagai musuh menyusul runtuhnya rezim Assad.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia telah memerintahkan militer untuk “merebut” zona penyangga yang diawasi oleh PBB antara Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dan Suriah.
Dia mengklaim bahwa perjanjian pelepasan diri tahun 1974 dengan Suriah “telah runtuh”, sehingga ia “memerintahkan militer kemarin untuk merebut zona penyangga dan posisi komando di dekatnya”.
“Kami tidak akan membiarkan kekuatan musuh untuk membangun dirinya sendiri di perbatasan kami,” katanya.(Leo)