Islam

Jangan Dilakukan, Ini 3 Waktu Tidur yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

×

Jangan Dilakukan, Ini 3 Waktu Tidur yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Sebarkan artikel ini

Palembang, Briliannews.com — Tidur merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk melepas lelah ataupun menambah energi. Dalam Islam melarang umatnya untuk tidur tiga waktu bahkan dibenci oleh Allah SWT Lantas mengapa waktu tidur perlu diperhatikan?

Hal ini karena tidur yang baik akan membawa kebaikan pula.Karena tidur di waktu yang dilarang Allah SWT bisa mendatangkan keburukan.

Berikut ini 3 waktu tidur yang dilarang keras dalam Islam bahkan dibenci Allah.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur,” (QS. Al-Qashahs: 73).

1. Tidur Setelah Salat Subuh

Salah satu waktu tidur yang dibenci Allah SWT adalah tidur usai menunaikan salat Subuh atau Haylulah. Kata Haylulah sendiri diambil dari kata hala yahulu haulan yang bermakna mencegah atau menghalangi.

Meskipun biasanya waktu pagi hari usai Subuh ini terasa nyaman untuk kembali berbaring di tempat tidur, tetapi sebaiknya untuk dihindari. Pasalnya, tidur setelah salat Subuh dapat mengurangi produktivitas.

Hal ini karena bangun tidur akan terlalu siang, serta menghalangi datangnya rezeki di pagi hari.Padahal Rasulullah SAW telah berdoa kepada Allah SWT untuk umatnya seperti dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, 

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya,” (HR. Abu Dawud).Dalam riwayat lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila engkau telah selesai salat Subuh janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki,” (HR. Thabrani).

Sementara dalam kitab Madarijus Salikin, Ibnu Qayyim telah berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya menyia-nyiakan waktu dengan tidur, beliau berkata:

Termasuk hal yang makruh bagi orang saleh karena tidur antara salat Subuh dengan terbitnya matahari, waktu tersebut sangat berharga sekali. Pagi hari adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya.

Selain itu, pagi juga waktu diturunkan rezeki, turunnya keberkahan, dan awal dari bergulirnya hari dan melakukan segala kegiatan hari itu sehingga pagi tersebut menjadi waktu mahal tersebut.

”Selain itu, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah juga menjelaskan, “Tidur setelah Subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa (metabolisme) yang seharusnya diurai dengan berolahraga atau beraktivitas.”

2 Tidur Setelah Salat Asar Menuju Magrib

Waktu tidur yang dibenci Allah SWT selanjutnya, yakni tidur selepas salat Asar atau Aylulah.Kata ‘Aylulah diambil dari kata illat, yang bermakna penyakit. Memang benar bahwasanya tidur setelah salat Asar hingga menuju waktu Magrib dapat menyebabkan beberapa efek buruk bagi kesehatan.

Misalnya, menimbulkan penyakit, memicu stres, bahkan membuat seseorang mengalami linglung. Sebagaimana telah diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu anha, Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang tidur setelah salat Asar lalu akalnya hilang, maka janganlah dia mencela (menyalahkan) kecuali dirinya sendiri.

”Selain itu, biasanya orang yang tidur pada waktu usai salat Asar sampai waktu Magrib akan mengalami kelelahan.Jadi, sebaiknya hal ini dihindari karena lebih banyak menyebabkan keburukan.

3 Tidur Sebelum Menunaikan Salat Isya

Tidur sebelum melakukan salat Isya juga termasuk dalam waktu tidur yang dibenci Allah SWT.Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu:

“Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum salat Isya dan mengobrol setelahnya,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hal ini karena bisa menyebabkan umat Muslim melewatkan salat Isya hingga keesokan harinya.Para muhaditsin atau ahli hadis menerangkan makruhnya tidur sebelum salat Isya. Oleh sebab itu At-Tirmidzi mengatakan:

“Mayoritas ahli ilmu hadis menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum salat Isya dan mengobrol setelahnya. Dan sebagian ulama lainnya memberi keringanan dalam masalah ini.

”Abdullah bin Mubarak mengatakan, “Kebanyakan hadis-hadis Nabi melarangnya, sebagian ulama membolehkan tidur sebelum salat Isya khusus di bulan Ramadan saja.

”Jadi, sesekali mungkin diperbolehkan jika Moms merasa lelah, tetapi tidur sebelum salat isya ini jangan dijadikan kebiasaan, ya.

Tidurlah setelah salat Isya dan lebih bagus lagi apabila bangun tengah malam untuk menunaikan salat sunah, seperti salat tahajud dan salat witir.(Leo).

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot pragmatic
gambolhoki