Palembang, Briliannews.com — Kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan Direktur Samapta Polda Sulteng Kombes Pol Richard B Pakpahan terhadap seorang remaja berinisial CMS (17) pekerja Warkop Roemah Balkot, Palu, Sabtu 16 Juni 2025, berakhir damai.
Kesepakatan perdamaian tersebut dilakukan dikediamannya CMS pada Kamis (19/6/2025) sore kemarin. Kombes Pol Richard B Pakpahan datang langsung bertemu dengan Elisabet B. Darmadi orang tua CMS.
Kedua belah pihak surat Kesepakatan Damai yang ditandatangani dengan dibubuhi materai. Turut menyaksikan kesepakatan damai adalah orang tua (oma/opa) pihak kedua.
Penyelesaian secara kekeluargaan ini juga menegaskan pihak kedua dalam hal ini CMS dan keluarga tidak akan menuntut secara hukum pidana, perdata dan hukum yang berlaku di Indonesia.
Dengan adanya surat kesepakatan damai antara Kombes Pol Richard B Pakpahan dengan CMS bersama ibunya secara resmi keduanya sudah berdamai.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono membenarkan adanya perdamaian antara Kombes Pol Richard B Pakpahan dengan CMS dan keluarganya pada Kamis 19 Juni 2025 sore kemarin.
“Ya benar kedua belah pihak sudah berdamai, sudah ada surat kesepakatan damai antara Kombes Pol Richard B Pakpahan P dengan CMS bersama ibunya,” kata Djoko Wienartono.
Kesepakatan damai ini ditempuh setelah pihak pertama berkunjung dan meminta maaf baik kepada CMS maupun keluarganya.
Disinggung apakah setelah adanya kesepakatan damai antara Kombes Pol Richard B Pakpahan dengan CMS bisa menyelesaikan laporan di Propam.
Kabid Humas Polda Sulteng menerangkan, itu akan dibahas dalam gelar perkara terhadap Richard saat ini masih ditangani Bidpropam Polda Sulteng.”Kasus RP ini tentunya akan ditangani sesuai standar operasional prosedur yang ada di Bidpropam,” terangnya.(Leo)
