Palembang, Briliannews.com — Rumah Sakit Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang selesai mengoutopsi jenazah Muhammad Ridho (22) yang ditemukan tewas di Jalan Kapten Robani Kadir Plaju pada Sabtu 9 Agustus 2025 pukul 01.15 WIB.
Dari tubuh korban selain luka tembak di kepala, juga ditemukan belasan luka tusuk ditubuh korban serta sayatan.
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mohammad Hasan Polda Sumsel dr Indra Nasution Sp F mengatakan dari hasil autopsi jenazah Muhammad Ridho ditemukan dua luka tembak di kepala korban.
“Yang pertama di area daun telingan tembus. Lalu kedua di pipi proyektilnya pecah di dalam tengkorak bagian pipi,”kata dr Indra Syakti Nasution kepada wartawan di RS Bhayangkara Moh Hasan Sabtu 9 Agustus 2025.
Dikatakan Indra, untuk proyektil di bagian kepala yaitu pipi tidak bisa lagi diambil. “Karena proyektilnya pecah jadi tidak bisa diangkat secara utuh,”tuturnya.
Indra Nasution menjelaskan korban Ridho sudah tewas sekitar 8 jam lalu saat dibawah ke RS Bhayangkara.
“Kami sudah menyerahkan jasad almarhum ke keluarga untuk dimakamkan.”Kami hanya melakukan autopsi bagian luar saja. Sebab penyebab kematian sudah jelas dibunuh jadi tidak perlu melakukan autopsi bagian dalam. Jasad almarhum sudah kita serahkan untuk dibawah oleh keluargannya,”tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Ridho (22) ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kapten Robani Kadir Plaju pada Sabtu 9 Agustus 2025 pukul 01.15 WIB.
Ditubuh korban ditemukan belasan luka tusuk dan luka tembak di telinga dan pipi. Alhasil almarhum dibawah oleh keluarga korban ke Kamar Jenazah RS Bhayangkara pada subuhnya.(Leo)