Palembang, Briliannews.com — Pengurus Besar Rumah Tahfidz Indonesia (RTI) menggelar Wisuda Akbar Rumah Tahfidz se-Kota Palembang yang dipusatkan di Kompleks Masjid Al Qautsar, Jalan Pertahanan 16 Ulu, Plaju Palembang Minggu (14/9/2025).
Dalam wisuda Akbar ini dihadiri Syeikh Abdul Basith Musfi ulama muda asal Kota Mekkah Al-Mukarromah Saudi Arabia, Walikota Palembang diwakili Bidang Kesra, KH.Masagus A.Fauzan Yayan, SQ selaku ketum PB Rumah Tahfidz Indonesia (RTI). Kegiatan ini dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad saw.
Wisuda Akbar ini menjadi mencatat sejarah penting dalam perjalanan pendidikan Al-Qur’an. Selain Wisuda Akbar sekaligus peresmian Lembaga Wakaf Marogan lembaga yang akan mengelola wakaf produktif sebagai sumber pembiayaan pendidikan Al-Qur’an secara berkelanjutan.
Ketua PB RTI, KH Mgs Fauzan Yayan, SQ atau sering akrab disapa Ust Yayan mengungkapkan seluruh pola pendidikan di Rumah Tahfidz yang berada di bawah binaan RTI bersifat gratis untuk para santri.
Semuanya tidak dipungut biaya karena seluruh kebutuhan operasional dibiayai dari wakaf produktif yang dikelola secara profesional oleh Lembaga Wakaf Marogan.
Menurutnya konsep ini diadopsi dari pengelolaan wakaf produktif di Al-Azhar, Mesir, yang mampu bertahan ratusan tahun sebagai pusat keilmuan Islam.
“Semua santri dapat belajar tanpa terbebani biaya, dan masyarakat bisa merasakan manfaat wakaf secara nyata,”kata Ust Yayan.
Dalam peresmian ini, turut dihadiri cucu dari ulama besar Palembang, Kiai Marogan, yang kini menempuh studi di Universitas PTIQ Jakarta. Dirinya mengingatkan kembali bagaimana buyutnya telah meninggalkan teladan luar biasa dalam bidang wakaf.
“Buyut kami, Ki Marogan, tidak hanya mendirikan dua masjid di Palembang, tapi juga mewakafkan dua menara di Mekkah,”ungkapnya.
Bahkan sampai hari ini, wakaf tersebut masih dikelola keluarga dan hasilnya terus disalurkan untuk mereka yang berhak menerimanya.
“Inilah bukti bahwa wakaf adalah investasi amal jariyah yang tidak pernah putus,” tuturnya.
Dalam wisuda akbar ini diikuti oleh ratusan santri rumah tahfidz se-Kota Palembang yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan disaksikan orang tua santri yang diwisuda dengan mengenakan pakaian toga santri tahfidz.(Leo)
