Hukum

Bantah Aniaya Karyawan Warkop Roemah Balkot, Kombes Pol Richard B Pakpahan Sebut Hanya Kesalah Pahaman dan Miskomunikasi

×

Bantah Aniaya Karyawan Warkop Roemah Balkot, Kombes Pol Richard B Pakpahan Sebut Hanya Kesalah Pahaman dan Miskomunikasi

Sebarkan artikel ini

Palembang, Briliannews.com — Mencuat pemberitaan kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan Direktur Samapta Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Richard B Pakpahan terhadap seorang remaja berinisial CV (17) karyawan Roemah Balkot kota Palu, Sulawesi Tengah pada Senin Juni 2025.

Kombes Pol Richard B Pakpahan akhirnya buka suara dengan tegas membantah dirinya melakukan penganiayaan terhadap CV yang ada hanya kesalah pahaman dan miskomunikasi antara dirinya dengan CV.

“Saya tidak melakukan pemukulan, itu hanya miskomunikasi. Bahkan saya sudah mendatangi rumahnya untuk meminta maaf dan sudah saling memaafkan disaksikan keluarga dan beberapa orang sipil,”kata Kombes Pol Richard B Pakpahan Kamis (19/6/2025).

Kombes Pol Richard B Pakpahan menjelaskan kesalah pahaman antara dirinya dengan CV terjadi pada Sabtu 14 Juni 2025 sekitar pukul 09.00 WITA. Saat itu, dirinya baru saja selesai olahraga dan mampir di Warkop Roemah Balkot untuk sarapan.

“Saya mesan menu sarapan dan pesanan saya selesai walaupun lambat dan ada yang kurang. Setelah saya selesai sarapan sambil ngobrol dengan teman kemudian saya menelepon anak saya untuk menyusul. Dan anak saya minta dipesenkan mie kuah pakai telur dan nasi putih kesukaannya dan kebetulan anak saya kurang sehat ada flu dan terapi minum obat dari dokter THT,”kata Richard.

Kemudian, Kombes Pol Richard B Pakpahan memanggil karyawan untuk memesan makanan pesanan anaknya, karyawan Roemah Balkot saat itu disuruh untuk mencatat pesanan agar tidak ada yang salah lagi.

“Saya pesan mie dengan penekanan telurnya campur ke indomie dan jangan diaduk serta 3/4 matang dan anak saya sekitar 10 menit tiba di warkop Roemah Balkot. Kurang lebih 10 – 15 menit anak saya tiba namun pesanan belum juga datang. Setelah anak saya duduk kurang lebih 5 menit menanyakan pesanan ke saya kenapa belum datang lalu saya sampaikan karyawan yang terdekat mana pesanan anak saya dijawab sebentar saya cek dan lihat,”tambahnya.

Saat karyawan tersebut sambil melihat dan mengecek makanan yang sudah tersedia diloker dapur karena ada beberapa pesanan lain maka karyawan tersebut menanyakan apa saja yang sudah dipesen.

“Saya bilang indomie kuah pakai telur dan nasi putih setengah. Lalu karyawan tersebut melihat dan sudah ada indomie kuah kemudian diantar ke meja saya dan setelah tiba anak saya tanya ke saya “Pa koq telurnya tidak ada” dan saya lihat memang telurnya tidak ada makanya setelah itu saya panggil salah satu karyawan kenapa pesanan anak mie anak saya tidak ada telurnya,”tutur Richard.

Lalu dijawab oleh karyawan tersebut dan akan kembali mengeceknya ke dapur lalu melihat ke arah pembuatan kopi dan teh.

“Saya bilang ke karyawan nya kan tadi sudah dijelaskan dan dicatat pada saat pesen. Saya agak kesel karena sudah lama pesenan baru datang dan salah pula,”ungkapnya.

Karena ditunggu lama tidak kunjung datang telurnya dan sehingga anak Kombes Pol Richard belum memakan indomie tersebut karena tidak ada telurnya bahkan mienya sudah bengkak (medok) karena lama sudah dingin.

“Anak saya yang kurang sehat kasihan belum sarapan saya lihat. Akhirnya saya susul ke dapur untuk menanyakan telur kenapa belum juga datang karena anak saya lagi kurang sehat dan mienya sudah dingin dan medok (bengkak).

Setelah sampai didapur ada karyawan menyerahkan telur bulat ke Kombes Pol Richard B Pakpahan yang dikira masih mentah.

“Kesel dan khilaf karena dengan situasi melihat anak saya kurang sehat dan sudah lapar sekali lalu saya kembalikan telur tersebut mengenai keningnya dan sambil saya mengingat bahwa tadi saya sudah pesen jelas telurnya masukan ke dlm mie dan 3/4 matang,”jelasnya.

Kemudian Kombes Pol Richard keluar dari dapur kembali duduk ke meja.

“Karena merasa bersalah saya lalu dengan niat dan itikad baik selang kurang lebih 5 – 10 menit saya langsung ke rumah CV yang kebetulan berada dibelakang Warkop Roemah Balkot untuk menemui CV dan meminta maaf dan saat itu semua keluarganya hadir mamanya.

“Termasuk omnya, dan keluarga yang lain dan ada perwakilan orang sipil dan menerima permintaan maaf saya dan saya berpelukan dengan CV dan saling memaafkan dan tidak ada masalah lagi tidak ada memperpanjang dan menuntut karena dari keadaan fisik karyawan yang namanya Clif semua sehat dan baik baik saja sambil peluk saya semua,”jelasnya.

Belum puas dengan permintaan maaf yang pertama Kombes Pol Richard B Pakpahan kemarin malam kembali mendatangi  rumah Clif dan diterima opah, omah, mamanya, tantenya, omnya dan saudara clif yang turut hadir langsung beserta sepupunya.

“Dihadapa seluruh keluarga Clif saya mengulangi lagi untuk meminta maaf dan semua mereka menerima permintaan maaf saya dan menyampaikan sudah tidak ada masalah serta saudara clif berpelukan dengan saya sudah om aman ya ga ada masalah serta mamanya juga menyampaikan sudah pak Richard aman tidak ada masalah dan kami sekeluarga termasuk anaknya saya clif dair hari sabtu kemarin tanggal 14 Juni sudah memaafkan dan tidak memperpanjang sambil mengundang untuk saya agar datang lagi ke warkop balkot karena pak Richard sering bawa orang ke warkop,”tandasnya.(Leo)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot pragmatic
gambolhoki